Pentingnya Work Life Balance bagi Karyawan
Work life balance adalah bahasan yang terus berkembang di dunia kerja. Apalagi penelitian menyebutkan karyawan yang bekerja 50 jam atau lebih dalam per minggu mampu mendatangkan dampak negarif bagi kehidupan berkeluarga. Selain itu, kesehatan karyawan baik fisik maupun mental.
—
Apa itu work life balance?
Konsep work life balance pertama kali muncul di Inggris sekitar tahun 1970-an. Konsep work life balance muncul karena adanya kondisi karyawan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan mencapai tuhuan organisasi. Efeknya karyawan menjadi tidak peduli terhadap kehidupan pribadi maupun keluarganya.
Work life balance adalah kondisi atau keadaan seimbang yang membuat seseorang bisa sama-sama menempatkan atau memprioritaskan antara karier dan kehidupan pribadinya. Work life balance mampu menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang terintegrasi dengan kehidupan pribadi. Efek terciptanya work life balance bagi seseorang adalah dapat meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental, serta dapat berdampak positif bagi pekerjaan.
Menurut Hudson (2005) work life balance pada awalnya merupakan konsep untuk membuat keseimbangan yang lebih menitik beratkan pada keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Dalam perkembangannya konsep ini berubah karena masalah keseimbangan tidak terbatas pada anggota keluarga, tetapi juga mencakup bidang lain dalam kehidupan individu.
Menurut Kirchmeyer (2000), work life balance adalah kondisi seseorang telah mencapai pengalaman yang memuaskan di semua domain kehidupan dan untuk melakukannya membutuhkan sumber daya pribadi seperti energi, waktu, dan komitmen untuk didistribusikan dengan baik di seluruh domain.
Pentingnya work life balance
Work life balance perlu diupayakan agar kehidupan seseorang menjadi lebih tertata dan menghindari konflik. Pasalnya keseimbangan tanggung jawab antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa membuat seseorang menjadi pribadi dengan versi terbaiknya.
Seseorang yang telah mencapai work life balance akan menjadi lebih produktif dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa alasan terkait pentingnya work life balance antara lain:
- Work life balance dapat meningkatkan tanggung jawab di tempat kerja
- 2. Work life balance membuat seseorang tidak mudah stres
- Work life balance mampu meningkatkan loyalitas karyawan
- Work life balance mampu meningkatkan kesejahteraan fisik maupun psikis seseorang
- Work life balance mempererat kehangatan keluarga
Elemen work life balance
Work life balance mampu menjadi bagian penting dalam menentukan kepuasan atau kualitas hidup seseorang. Elemen-elemen pendukung work life balance dijabarkan oleh Jeff Davidson atau pakar keseimbangan kehidupan kerja (work life balance). Jeff Davidson membagi elemen work life balance menjadi enam bagian di antaranya:
1. Manajemen diri
Manajemen diri adalah kemampuan seseorang dalam menjaga kebutuhan pribadinya, seperti makan, tidur, dan berolahraga. Kegiatan yang dilakukan untuk diri sendiri memainkan peran penting dalam keseimbangan kehidupan kerja. Misalnya, ketika Anda kurang tidur, Anda lelah dan bisa memengaruhi pekerjaan. Dalam hal ini manajemen diri menjadi penting karena memainkan kontrol dalam mengelola kebutuhan diri sendiri.
2. Manajemen waktu
Memutuskan prioritas dalam menyelesaikan tugas secara tepat waktu dapat menjadi tantangan. Davidson menyarankan untuk menetapkan tujuan dan memilih tugas-tugas penting dan mendesak perlu mengerjakan terlebih dahulu.
3. Manajemen stres
Sumber stres bisa muncul dari mana saja, termasuk tempat bekerja. Upaya untuk mengurangi tingkat stres di kantor adalah dengan menemukan cara untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja. Selain itu, Davidson menunjukkan bahwa Anda harus menghindari multitasking karena beralih antara proyek dan tugas juga bisa membuat stres.
4. Mengelola perubahan
Perubahan dan ritme bekerja yang intens kerap membuat seseorang kewalahan. Perubahan merupakan sebuah hal yang sangat wajar di dunia kerja. Anda harus berlatih dan terbiasa dengan perubahan dengan mengelola perubahan tersebut. Pastikan jika perubahan meruapakn hal yang tidak membebani.
5. Mengelola teknologi
Teknologi ada untuk mempermudah tugas dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, jika teknologi justru menyulitkan dan membuat rumit, maka mulailah belajar dan mempelajari teknologi tersebut.
6. Mengelola waktu luang
Mengambil waktu istirahat adalah elemen penting untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja (work life balance). Selain itu, luangkan waktu luang untuk melakukan berbagai aktivitas agar tidak monoton.
Di samping itu elemen work life balance juga melingkupi kepuasan kerja, motivasi bekerja, produktivitas, hingga gaji yang sesuai. Work life balance menekankan pada prioritas kesehatan di mana elemen pendukungnya meliputi tunjangan kesehatan, pembagian kerja yang ideal, hingga lingkungan kerja yang aman.
Cara menciptakan work life balance
Dalam mewujudkan work life balance dalam kehidupan sehari-hari, seseorang perlu membiasakan diri untuk memprioritaskan dan membuat batasan jelas terkait kehidupan pekerjaan dan pribadi. Berikut cara menciptakan work life balance:
- Terima bahwa tidak ada work life balance yang benar-benar sempurna
- Menemukan pekerjaan yang disukai
- Kesehatan menjadi prioritas utama
- Pasang dan buat batasan (boundaries) dalam pekerjaan
- Cari hobi atau kegemaran yang menyenangkan
- Jadwalkan untuk ‘me time’ atau melakukan kegiatan yang disukai
- Tetapkan tujuan dan prioritas dalam hidup
- Bekerja sesuai porsi dan kurangi perfeksionis
Bekerja harus maksimal, namun tetap mengutamakan efisien dan efektivitas. Seseorang pun diajarkan untuk
Tanda-tanda telah mencapai work life balance
1. Bekerja sesuai jam kerja
Seorang karyawan bekerja sesuai jam kerja. Di luar jam kerja, mereka memiliki prioritas lain. Sehingga pekerjaan tidak menganggu kehidupan lain.
2. Overtime atau lembur hanya pada waktu-waktu tertentu
Overtime memang tidak bisa dihindarkan, oleh sebab itu lembur merupakan bagian dari dinamika dunia kerja. Namun perlu digarisbawahi bahwa lembur ada hanya pada waktu tertentu.
3. Memiliki tidur cukup dan berkualitas
ANda telah mencapai work life balance dalam hidup ketika memiliki jam tidur cukup. Orang dewasa idealnya memiliki waktu tidur sebanyak 7-8 jam sehari.
4. Tidak stres dan merasa puas dengan pekerjaan dan kehidupan pribadinya
Jika Anda merasa puas, nyaman, terhindar dari stres, dan tidak merasa terganggu kehidupan pribadi, maka selamat Anda memiliki satu indikator bahwa telah mencapai work life balance.
5. Punya kegiatan di luar bekerja
Kerja pada jam kerja, dan beraktivitas di luar jam kerja. Waktu 24/7 tidak habis hanya dengan bekerja. Anda memiliki kegiatan di luar bekerja, misalnya melakukan hobi, berolahraga, dan lain-lain.
6. Memiliki hubungan keluarga dan pribadi yang tidak saling dikorbankan
Anda memiliki batasan dalam bekerja dan berkehidupan pribadi hal tersebut tercermin dari sikap dan hubungan Anda dengan keluarga maupun orang lain. Anda punya porsi tersendiri untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang tercinta.
Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya terwujudnya work life balance di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
- Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
- 2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
- Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.
Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?
Referensi:
Clockify. Work/Life Balance & Quality: Statistics & Facts [online]. Link https://clockify.me/work-life-quality-balance (Accessed: 8 August 2022)
Sanfilippo, Marissa. 2022. How to Improve Your Work-Life Balance Today [online]. Link: https://www.businessnewsdaily.com/5244-improve-work-life-balance-today.html (Accessed: 8 August 2022)
Wedgwood, Joe. 2019. The Importance of Work-Life Balance [online]. Link: https://thehappinessindex.com/blog/importance-work-life-balance (Accessed: 8 August 2022)
Expert Panel. 2022. 10 Clear Signs You May Need Better Work-Life Balance (And How To Get It) [online]. Link: https://www.forbes.com/sites/theyec/2022/07/12/10-clear-signs-you-may-need-better-work-life-balance-and-how-to-get-it/ (Accessed: 8 August 2022)
HRZone. 2022. What is Work-life Balance? [online]. Link: https://www.hrzone.com/hr-glossary/what-is-work-life-balance (Accessed: 8 August 2022)
Hudson. 2005. The Case for Work-Life Balance. The Case for Work/Life Balance: Closing the Gap Between Policy and Practice.