Apakah Multitasking Adalah Cara Kerja Efektif
Multitasking menjadi salah satu skill yang sering digunakan oleh pekerja di dalam perusahaan dalam menyelesaikan berbagai macam tugas yang banyak. Tetapi apakah multitasking cara kerja yang efektif? Simak penjelasan berikut.
– –
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah multitasking dalam pekerjaan. Bisa jadi, banyak orang di dalam perusahaan Anda, atau mungkin Anda sendiri menerapkan kemampuan atau metode multitasking ketika bekerja. Hal ini Anda dan sebagian besar orang lakukan dengan tujuan agar dapat menyelesaikan banyak tugas, sehingga mencapai tujuan tim atau perusahaan dengan lebih cepat. Namun apakah sebenarnya multitasking itu baik diterapkan?
Definisi Multitasking
Sebelum mengetahui apakah multitasking efektif untuk dilakukan, Anda harus memahami terlebih dahulu definisinya. Multitasking adalah suatu kemampuan untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan yang berbeda-beda dalam satu waktu yang sama. Dalam multitasking, Anda dapat berganti fokus saat melakukan satu tugas dengan tugas yang lainnya, atau berganti kegiatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan singkat, agar dapat mencapai target dengan cepat.
Terdapat beberapa contoh multitasking dalam bekerja, misalnya menelepon klien atau pelanggan sambil memasukkan data perusahaan ke komputer. Membuat presentasi sambil berbicara kepada rekan kerja mengenai sebuah pekerjaan yang tidak berkaitan dengan presentasi yang sedang dibuat. Rapat dengan tim sambil membuat berbagai jadwal pertemuan dengan klien yang tidak berhubungan dengan topik di dalam rapat.
Dampak Positif Multitasking
Beberapa contoh multitasking di atas jika dilihat secara singkat, tentunya membuat karyawan dapat menempuh berbagai macam pencapaian dan target pekerjaan dalam waktu yang singkat. Dengan mengetahui hal tersebut, skill multitasking menjadi suatu kemampuan yang hampir dibutuhkan oleh semua karyawan dalam perusahaan.
Bahkan, beberapa perusahaan dan banyak orang yang percaya bahwa terdapat beberapa kelebihan multitasking baik untuk perusahaan dan karyawan itu sendiri, yaitu sebagai berikut:
- Hemat waktu
- Hemat pengeluaran
- Menghindari menunda-nunda pekerjaan
- Membuat seseorang bekerja tanpa terdistraksi
- Memungkinkan kemajuan pekerjaan yang stabil
- Mengembangkan ketahanan daya kerja seseorang
- Meningkatkan kemampuan kerja
Meskipun banyak orang yang beranggapan bahwa multitasking dalam bekerja dapat menguntungkan perusahaan dan karyawan, seorang neuropsikolog asal Amerika Serita, Cynthia Kubu, Ph.D menyebutkan sebaliknya. Kubu mengatakan bahwa ketika sedang multitasking sebenarnya kita tidak sedang mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, melainkan mengerjakan satu pekerjaan secepat mungkin, kemudian berganti ke pekerjaan yang lain.
Kubu menambahkan bahwa semakin sering kita menerapkan multitasking, pencapaian kita akan semakin berkurang. Hal ini dipercaya karena dengan multitasking, kita tidak akan fokus terhadap sebuah pekerjaan, dan menurunkan proses pembelajaran lebih dalam terkait suatu pekerjaan.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa hanya 2.5% orang yang mampu menerapkan kemampuan multitasking secara efektif, dan sisanya tidak mampu. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia tidak bisa multitasking, atau setidaknya, hanya sebagian kecil saja yang menjadi pengecualian.
Lalu, apakah multitasking baik untuk diterapkan di dalam perusahaan? Apa dampak negatif dari multitasking? Benarkah multitasking memberikan dampak buruk dan tidak efektif untuk dilakukan?
Dampak Buruk Multitasking
Terdapat beberapa penelitian dan ilmuwan yang menyebutkan bahwa multitasking memiliki dampak negatif. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mudah Kehilangan Fokus
Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan melakukan multitasking adalah hal yang sulit dicapai bahkan hampir mustahil. Mungkin ketika bekerja, banyak karyawan atau perusahaan masih memaksakan untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan. Tetapi, pada dasarnya tidak bisa. Hal ini mungkin dapat Anda sadari ketika Anda sedang berkendara, sambil mengirim pesan dari handphone. Tentu hal ini tidak saja sulit dilakukan, tetapi dapat mencelakakan diri. Untuk itu, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan multitasking.
2. Membuat Kinerja Lambat
Alih-alih membuat pekerjaan produktif, multitasking membuat pekerjaan tuntas semakin lama. Hal ini dikarenakan orang yang multitasking harus bolak-balik bergantian mengerjakan tugas dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, cobalah untuk fokus pada satu pekerjaan atau satu aktivitas yang dilakukan saja, meskipun tidak terburu-buru, akan membuat pekerjaan selesai lebih cepat.
3. Cenderung Mengarah ke Kesalahan
Ketika melakukan multitasking, seorang pekerja akan tidak memperhatikan satu tugas saja, melainkan banyak. Hal ini bisa memungkinkan ia melakukan kesalahan dikarenakan tidak menaruh perhatian penuh dalam menyelesaikan satu tugas saja.
4. Tidak Baik untuk Kerja Otak
Dari penelitian yang dibuat oleh Clifford Nass asal Stanford University, dapat ditemukan bahwa salah satu ciri-ciri orang multitasking adalah ketidakmampuan untuk fokus pada satu tugas saja. Bahkan, seiring waktu, produktivitas orang yang melakukan multitasking akan menurun, meski sedang fokus pada dalam satu tugas saja.
5. Mengganggu Kelancaran Kerja
Banyak penulis, seniman, musisi dan orang-orang sukses lainnya berkata bahwa kunci mereka dapat menjadi seorang yang produktif dan kreatif adalah dengan fokus pada satu pekerjaan saja hingga tuntas. Dari sini, Anda dapat mengetahui bahwa tidak hanya dapat menurunkan kinerja otak untuk berpikir kreatif, multitasking juga dapat menurunkan produktivitas Anda dalam penyelesaian pekerjaan.
6. Membuat Pikiran Kita Kosong
Seiring waktu berjalan, seseorang yang kerap mengerjakan banyak tugas dengan cara multitasking dapat membuat pikiran kosong. Pasalnya, dalam melakukan banyak pekerjaan dibutuhkan daya ingat yang tinggi. Namun, karena banyak tugas yang diambil alih, hal ini dapat membuat kerja otak Anda lebih berat. Bukan hanya itu, jika dilakukan dalam jangka panjang, hal ini dapat memberi dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.
Selain meningkatkan produktivitas kerja dengan tidak melakukan multitasking, Anda juga dapat meningkatkan kualitas karyawan Anda dengan LMS berbasis ruangkerja. Klik gambar di bawah ini.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dalam melakukan multitasking, ada baiknya Anda mulai mengurangi penerapan skill tersebut di perusahaan Anda. Mungkin multitasking dapat memberi perusahaan atau karyawan Anda keuntungan, seperti menghemat waktu dan bisa berpindah fokus dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Akan tetapi, ada beberapa penelitian yang menyebutkan kebalikannya.
Lambat laun, kinerja tim Anda akan menurun. Multitasking yang berlebihan dapat memicu stres, dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental dan bisa berujung pada sulitnya mengatur pikiran. Tidak hanya itu, Anda dapat lupa untuk melakukan suatu pekerjaan, sehingga cenderung melakukan kesalahan. Bahkan bisa membuat Anda lebih sulit untuk fokus dan lebih mudah terganggu. Kondisi ini dapat terjadi karena kapasitas otak yang sudah penuh.
Sehingga, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dalam satu waktu, dapat membuat Anda kehilangan produktivitas dan menurutkan kerja otak, dapat menurunkan fokus pekerjaan sehingga kualitas kerja tidak baik, dan juga bisa membuat pekerjaan menjadi tidak efektif.
Maka usahakanlah untuk tetap fokus untuk menyelesaikan satu pekerjaan saja, sebelum mengerjakan tugas yang lain. Dengan begitu, Anda dapat menambah produktivitas Anda dalam bekerja, dapat menjaga kesehatan fisik dan mental dengan baik, dan Anda bisa bekerja secara efektif, juga memiliki keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan.
Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya pencegahan multitasking di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
- Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
- Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
- Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.
Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?
Referensi:
McGraw Hill Education. 2018. (Online at) https://www.mheducation.com/highered/insights-ideas/multitasking-helpful-or-harmful.html [Accessed at] 18 July 2022
Indeed Editorial Team. 2021. (Online at) https://www.indeed.com/career-advice/career-development/multitasking-pros-and-cons [Accessed at] 18 July 2022
Mental Health. 2021. (Online at) https://health.clevelandclinic.org/science-clear-multitasking-doesnt-work/ [Accessed at] 18 July 2022