Tingkatkan Produktivitas Kerja dengan Gamifikasi (Gamification)

Gamification tak melulu soal permainan yang dibuat untuk tujuan bisnis. Ada tujuan lain yang bisa berdampak bagi perusahaan.

– –

Saat ini perusahaan wajib melakukan beragam inovasi untuk memacu produktivitas karyawan agar tetap memberikan performa terbaiknya. Tidak jarang, banyak ditemui kasus karyawan mengalami penurunan produktivitas di tempat kerja karena banyak faktor, seperti: kurangnya tantangan baru dalam pekerjaan; tidak terlalu memiliki ikatan solidaritas atau kekeluargaan sesama karyawan; kesalahpahaman dalam berkomunikasi; dan masih banyak lagi.

Beragam cara dapat diupayakan untuk mengatasi sebagian persoalan terkait karyawan, salah satunya dengan cara gamification. Gamification atau gamifikasi adalah teknik penggunaan permainan yang atraktif dalam menyelesaikan persoalan/permasalahan yang sifatnya sederhana hingga rumit. Dilansir dari Centrical, metode ini melibatkan pesertanya untuk berpikir dengan memanfaatkan elemen desain sederhana, aktivitas yang terstruktur, menampilkan pencapaian dari setiap permainan/tantangan, dan menerapkannya pada hal-hal yang bersifat aktivitas keseharian (misalnya: memasak, membeli tiket pesawat, atau menyelesaikan tugas kerja). Gamification yang paling dasar, sering kali menggunakan unsur sebagai berikut untuk memudahkan menilai progres yang telah dilalui 

1. Poin, yaitu imbalan jika pengguna telah selesai melakukan sesuatu. Contohnya adalah pemberian poin/XP (experience point) jika telah selesai menyelesaikan misi A, B, C, dst. Hasil poin yang diterima bisa dikumpulkan untuk skor akhir permainan/penugasan
2. Lencana, yaitu pemberian label penghargaan atas pencapaian tertentu, seperti telah mencapai sebuah level setelah mengumpulkan banyak poin.
3. Papan peringkat, yaitu cara para peserta/karyawan dapat melihat posisinya dibanding orang lain berdasarkan poin dan lencana yang diperoleh.

Foto Gamification (Sumber: agilecrm)

Meskipun namanya berpotensi menyesatkan, gamification bukan melulu soal permainan yang dibuat untuk tujuan bisnis. Sebaliknya, ini bertujuan memperluas penerapan pengalaman atau proses yang sudah ada dalam bisnis, bukan membangun sesuatu yang baru dari awal. 

Gamification berpotensi untuk melatih karyawan dalam membuka cara baru dalam berpikir. Tidak hanya itu, berikut sederet manfaat yang diperoleh jika perusahaan memanfaatkan metode ini secara berkelanjutan menurut MakeUseOf:

1. Mengembangkan keterampilan kognitif karyawan
2. Meningkatkan keterlibatan dan produktivitas dengan memanfaatkan naluri kompetitif
3. Karyawan lebih termotivasi ketika mereka memiliki tujuan untuk bekerja.
4. Sistem yang memanfaatkan umpan balik, membantu karyawan belajar dari kesalahan dan meningkatkan kinerja mereka.
5. Memudahkan perusahaan untuk mengukur kinerja (yaitu, dengan melacak metrik seperti penjualan atau jam kerja).
6. Sebagai cara praktis untuk membuat orang tertarik pada aktivitas yang mungkin menurut mereka membosankan.
7. Cara yang tepat untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi pergantian.
8. Dapat dijadikan sebagai metode pelatihan, seperti mengajari karyawan baru tentang pekerjaan mereka.

Momen yang cocok dalam menerapkan gamification

1. Saat merekrut karyawan baru

Proses penerimaan dan pengenalan karyawan baru (orientasi) di perusahaan Anda merupakan waktu yang cocok untuk melaksanakan gamification. Metode mendelegasikan tugas baru berbasis game dapat membuat prosesnya lebih menarik dan berdampak. Selain itu, sebagian besar karyawan baru, terutama kaum milenial, sudah menikmati bekerja di perangkat seluler dan gadget lainnya. Anda dapat memanfaatkan elemen game seperti papan peringkat, lencana, dan insentif untuk mendorong dan memotivasi karyawan baru agar mendapatkan hasil maksimal dari masa orientasi.

Misalnya, menawarkan penghargaan untuk memastikan bahwa karyawan baru benar-benar memahami bagian penting dari internal perusahaan Anda, seperti mengulas keamanan data di perusahaan. Atau, ubah daftar tugas yang perlu dilakukan karyawan baru dalam pelatihan mereka menjadi tantangan yang harus mereka atasi untuk naik level.

2. Meningkatkan skill untuk karyawan existing

Setelah berinovasi dalam proses orientasi karyawan baru dengan pekerjaan mereka, Anda sekarang dapat fokus pada anggota organisasi Anda yang sudah ada. Apakah saat ini Anda melatih karyawan yang ada tentang perangkat lunak dan/atau proses baru dalam presentasi PowerPoint? Jika demikian, mereka pasti akan mendapat manfaat dari keterlibatan tambahan gamifikasi untuk mempercepat pembelajaran. Misalnya, Anda dapat mengajari mereka cara melakukan pekerjaan mereka melalui permainan interaktif yang menggunakan tutorial, petunjuk, dan kuis.

Selain menggunakan teknik gamifikasi untuk meningkatkan kinerja karyawan, mari ikuti pelatihan berbasis LMS ruangkerja dengan mengklik gambar di bawah ini, sekarang juga!

3. Memberikan apresiasi terhadap kinerja

Pengakuan atau apresiasi karyawan adalah elemen penting di tempat kerja mana pun. Ini membantu meningkatkan motivasi dan keterlibatan sambil memperkuat ikatan kekeluargaan karyawan.

Membuat skema reward, apresiasi, atau pengakuan, dapat membantu Anda meningkatkan dukungan moral dalam perusahaan Anda dan membuat karyawan merasa lebih dihargai. Hal yang lazim dilakukan misalnya, menunjukkan apresiasi melalui papan peringkat yang menampilkan karyawan terbaik, memberikan insentif atau bonus kepada pekerja, atau dengan penghargaan yang dapat ditukar hak istimewa atau manfaat tambahan, seperti liburan atau mengikuti pelatihan intensif.

4.Program peningkatan kesehatan fisik atau mental

Menawarkan kegiatan berbasis kesehatan di perusahaan Anda adalah cara terbaik untuk meningkatkan wellbeing dan wellnes karyawan. Seringkali, program ini gagal di tempat kerja karena kurangnya minat karyawan untuk berolahraga atau mempedulikan kesehatan.

Di sinilah gamifikasi berperan, Anda dapat menerapkan program olahraga mingguan untuk memotivasi karyawan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan mental mereka.

Tips Memanfaatkan Gamification agar Optimal

Ada lima prinsip utama yang perlu dipertimbangkan saat membuat strategi ini. Dilansir dari pakar Neil Patel, strategi jangka panjang yang harus Anda upayakan yaitu:

1. Mempersiapkan kurikulum gamification jangka panjang.
2. Jangan fokus sepenuhnya pada penghargaan.
3. Pastikan semua orang yang terlibat memiliki akses yang sama untuk mendapatkan penghargaan.
4. Jangan hanya fokus pada karyawan yang memberikan performa terbaik saja.
5. Pastikan untuk memberikan hadiah yang inovatif dan unik untuk menarik kepesertaan

Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya penerapan gamification di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:

1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi. 
3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi. 

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

Referensi:

Centrical. How Using Gamification in Business Drives Better Outcomes. 2021. Diakses melalui https://centrical.com/gamification-in-business/ 

Loic, Lando. 2021. 5 Surprising Ways Gamification Increases Productivity in the Workplace. MakeUsSof.com. Diakses melalui https://www.makeuseof.com/ways-gamification-increases-productivity-in-workplace/ 

Patel, Neil. 2021. Gamification Tips for Businesses. Diakses melalui https://neilpatel.com/blog/gamification-for-better-results/

Sumber foto gamification: https://www.agilecrm.com/blog/gamification-how-to-take-it-to-the-next-level-in-2020/