Bagaimana Perusahaan Beradaptasi Pada Era Ekonomi Kreatif?
Masuknya era ekoonomi kreatif membuat perusahaan harus lebih cekatan dalam mengikuti perkembangan zaman. Lalu, bagaimana cara perusahaan beradaptasi di era ekonomi kreatif?
—
Ekonomi kreatif adalah perubahan yang cukup berdampak di bidang ekonomi dan bisnis. Ekonomi kreatif ini menjadi peluang maupun tantangan bagi masyarakat luas, khususnya pelaku usaha baik berskala kecil maupun besar seperti perusahaan.
Ekonomi kreatif mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Namun tak sedikit pula pelaku usaha atau perusahaan yang kurang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hingga berdampak pada perkembangan bisnis yang menjadi lamban atau malah stagnan. Perlu adanya pengetahuan dan strategi terkait perkembangan era ekonomi kreatif.
Apa itu Ekonomi Kreatif?
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi artinya ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan. Sedangkan Kreatif adalah kemampuan dalam memiliki daya cipta serta kemampuan untuk menciptakan. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif adalah proses penciptaan suatu karya yang mengedepankan inovasi, ide-ide baru untuk memajukan roda perekonomian.
Dikutip dari buku karya Anggri Puspita berjudul Ekonomi Kreatif, pengertian ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh industri kreatif yang mengutamakan peranan kekayaan intelektual.
Dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tetang Pengembangan Ekonomi Kreatif, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang didasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu guna menciptakan daya kreasi serta daya cipta yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menjelaskan pengertian ekonomi kreatif sebagai konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Pengertian ekonomi kreatif menurut Kementrian Perdagangan Indonesia, ekonomi kreatif adalah beberapa upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui dari berbagai kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan juga memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan.
Ekonomi kreatif muncul sebagai aliran ekonomi baru yang mengutamakan nilai intelektual dalam menciptakan uang tanpa mengurangi kesejahteraan masyarakat. Ekonomi kreatif ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat secara luas. Merujuk dari Alvin Toffler (1980) dalam teorinya disebutkan bahwa ada tiga gelombang dalam peradaban ekonomi dimulai dari pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi.
Ekonomi Kreatif di Indonesia
Ekonomi kreatif di Indonesia muncul sebagai inovasi baru yang merupakan gagasan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2006 silam. Ekonomi kreatif mengedepankan kreativitas yang membuat perekonomian maju dan mendorong daya saing bisnis.
Mengutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Indonesia memiliki 18 subsektor ekonomi kreatif. Adapun penjabaran 18 subsektor ekonomi kreatif antara lain: games, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi, dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, dan penerbitan, aplikasi.
Baca Juga: Penggunaan Skala Likert untuk Penelitian
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif merupakan pengembangan bisnis yang memiliki karakteristik tersendiri. Ekonomi kreatif terbilang unik karena bisa memunculkan banyak potensi perekonomian dari skala kecil maupun besar. Berikut ciri-ciri ekonomi kreatif:
- Ekonomi kreatif berbasis ide atau gagasan
- Ekonomi kreatif luas dan tidak memiliki batasan
- Ekonomi kreatif terus berkembang
- Ekonomi kreatif diikuti dengan kreasi intelektual
- Ekonomi kreatif melibatkan kolaborasi dan kerja sama
- Ekonomi kreatif bisa menerapkan distribusi langsung maupun tidak langsung
- Ekonomi kreatif mudah tergantikan
Faktor-faktor Pendorong Terwujudnya Ekonomi Kreatif
- Adanya ide dan kreativitas yang terus dikembangkan
- Adanya kemajuan teknologi
- Adanya peningkatan keahlian tenaga kerja
- Adanya kemudahan akses informasi dan komunikasi
Manfaat Ekonomi Kreatif
Ada banyak manfaat yang diperoleh jika penerapan ekonomi kreatif berjalan. Adapun manfaat dari ekonomi kreatif di antaranya:
1. Meningkatkan kreativitas seseorang
Ekonomi kreatif mampu menciptakan lingkungan dengan daya dorong kreatif yang mumpuni. Dengan begitu ekonomi kreatif mampu meningkatkan kemampuan dan kreativitas seseorang.
2. Membuka banyak lapangan pekerjaan
Ekonomi kreatif mampu membuka lapangan pekerjaan yang cukup baik. Pasalnya, ekonomi kreatif dapat berjalan dengan melibatkan banyak orang yang saling bekerja sama.
3. Mendorong adanya persaingan bisnis yang sehat
Menekankan pada gagasan dan inovasi berdampak pula pada munculnya persaingan bisnis yang sehat. Persaingan ini menekankan pada kompetisi ide dan gagasan untuk menciptakan hal baru.
4. Meningkatkan pengembangan inovasi
Ekonomi kreatif memunculkan adanya pengembangan inovasi dalam berbagai bidang. Hal ini tentu menjadi manfaat yang mampu berdampak lebih besar terhadap efisien dan efektivitas masyarakat.
Cara Perusahaan Beradaptasi Pada Era Ekonomi Kreatif
Setelah mengetahui pengertian dan penjelasan mendetail mengenai ekonomi kreatif, perusahaan bisa menjadi ekonomi kreatif sebagai tantangan sekaligus peluang. Oleh sebab itu perusahaan perlu memikirkan strategi yang tepat agar mampu beradaptasi hingga bertahan di era ekonomi kreatif. Berikut beberapa cara perusahaan beradaptasi pada era ekonomi kreatif:
1. Terus melakukan riset pasar dan pelanggan
Memperhatikan target pasar dan melakukan riset adalah hal wajib yang tak boleh dilupakan perusahaan. Riset tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan produk maupun layanan di perusahaan. Dengan begitu perusahaan bisa bergerak ke arah lebih baik.
2. Mengembangkan ide dan gagasan terkait produk
Ekonomi kreatif adalah persaingan ide dan gagasan. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya menampung semua ide dan gagasan yang ada. Kemudian mengembangkan ide tersebut untuk menghasilkan karya baru.
3. Melakukan kolaborasi atau kerja sama dengan beragam pihak
Era ekonomi kreatif bukanlah waktu untuk bersaing dengan kompetitor. Kini pelanggan justru bisa membuat kolaborasi atau kerja sama dengan banyak pihak untuk membuat layanan atau programnya menjadi menarik. Hal tersebut merupakan persaingan yang sehat karena mengedepankan inovasi dan kolaborasi ide.
4. Memanfaatkan teknologi dengan maksimal
Kreativitas bisa dikembangkan dengan bantuan teknologi. Apalagi perkembangan teknologi kini semakin pesat. Perusahaan bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengembangkan bisnisnya.
5. Meningkatkan keahlian tenaga kerja atau karyawan lewat pelatihan
Perusahaan perlu meningkatkan keahlian tenaga kerja agar karyawan memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Peningkatan kapasitas bisa dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan.
Baca Juga: Microlearning: Pengertian, Ciri, dan Manfaatnya
—
Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya terwujudnya adaptasi era ekonomi kreatif di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
- Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
- Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
- Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.
Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?
Referensi:
Putri, Vanya. 2021. Ekonomi Kreatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Faktor Pendorong, Perkembangan [online]. Link: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/19/130652969/ekonomi-kreatif-pengertian-ciri-ciri-faktor-pendorong-perkembangan?page=all (Accessed: 9 August 2022)
Ananda. 2022. Pengertian Ekonomi Kreatif: Ciri-Ciri, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Negara Indonesia [online]. Link: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ekonomi-kreatif/ (Accessed: 9 August 2022)
Akbar, Adrianto. 2020. 17 Subsektor Ekonomi Kreatif [online]. Link:https://sch.or.id/2020/06/29/17-subsektor-ekonomi-kreatif/ (Accessed: 9 August 2022)
Detik Edu. 2021. Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri-ciri, dan Manfaatnya [online]. Link: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5826631/pengertian-ekonomi-kreatif-ciri-ciri-dan-manfaatnya (Accessed: 9 August 2022)