Investasi Leher ke Atas untuk Meningkatkan Daya Saing Kerja
Adanya kemajuan dalam teknologi dan informasi, membuat daya saing kerja semakin ketat. Terlebih dengan adanya persaingan di dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Untuk itu, karyawan perlu untuk meningkatkan kemampuan dengan berinvestasi dari leher ke atas. Simak penjelasan berikut ini!
– –
Memasuki era industri 4.0, dunia kerja tidak hanya mengalami perkembangan dari teknologi dan informasi saja, tetapi juga terjadi daya saing kerja yang semakin ketat dan keras. Bahkan, Institute for Management Development menyebutkan bahwa daya saing tenaga kerja Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan sejumlah negara ASEAN.
Menanggapi hal itu, pada hari rabu tanggal 8 Juni 2022, ruangkerja mengadakan webinar dengan tema, “Pentingnya Investasi Leher Ke Atas” bersama pemateri William Wijaya (Manager, Performance Excellence).
Pada webinar tersebut, William menyebutkan bahwa daya saing tenaga kerja Indonesia masih berada di peringkat yang relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Dalam ranking global, Indonesia menduduki peringkat ke 47, sedangkan dalam ranking kesiapan SDM, Indonesia berada di peringkat ke 49. Di ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-4, diikuti dengan Fillipina di peringkat ke-5. Sedangkan Singapura, Malaysia dan Thailand berada di peringkat ketiga besar.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi Indonesia memiliki daya saing kerja yang relatif rendah, salah satu di antaranya adalah latar belakang pendidikan yang rendah. Pasalnya, berdasarkan data mengenai Latar Pendidikan Pekerja yang dicatat pada Februari 2019, terdapat 52,40 juta pekerja yang berlatar belakang SD ke bawah. 22,97 juta berijazah SMP, 37,73 juta pekerja memiliki ijazah SMA. Sisanya, sebesar 16,26 juta memiliki diploma atau merupakan lulusan perguruan tinggi.
Tentu saja, memasuki era industri 4.0 dan adanya sistem Masyarakat Ekonomi ASEAN dapat memberi berbagai macam keuntungan. Misalnya meningkatnya ekspor produk lokal, peningkatan devisa negara, mempermudah investor asing berinvestasi di Indonesia, dan mendorong masyarakat untuk mengembangkan kualitas, keterampilan dan kepribadiannya.
Namun di samping itu, terdapat juga risiko yang dihadapi oleh negara Indonesia. Seperti terancamnya industri lokal, adanya eksploitasi SDA dan SDM Indonesia, serta sulit mendapatkan pekerjaan karena harus bersaing dengan masyarakat asing yang memiliki kualitas yang lebih baik daripada masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, William menyebutkan bahwa penting sekali untuk kita berinvestasi dari leher ke atas. Investasi yang dimaksud ini adalah investasi ilmu, wawasan, serta kemampuan. Hal ini guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia, agar mampu memaksimalkan potensi negaranya, serta mampu bersaing dengan masyarakat asing.
Cara Investasi dari Leher ke Atas
William menyebutkan terdapat tiga cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi dari leher ke atas, yaitu sebagai berikut:
1. Membaca Buku
Terdapat banyak sekali buku mengenai pengembangan karir, perkembangan diri, bisnis, pemgembangan keterampilan, kesehatan mental, dan lain-lain. Bahkan dengan kemajuan teknologi saat ini, Anda bisa membeli buku tidak hanya dalam bentuk cetak. Melainkan dalam bentuk e-book yang dapat Anda akses kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu menambah beban di tas Anda.
2. Menonton video tutorial di Youtube
Selain e-book, Anda dapat memanfaatkan teknologi informasi melalui akses internet untuk melakukan investasi dari leher ke atas. Yaitu dengan menonton video tutorial yang terdapat di platform Youtube. Tidak hanya Anda bisa akses dengan mudah, tetapi video-video ini tersedia dengan gratis.
3. Memperluas Networking
Meskipun membaca buku dan menonton video merupakan cara yang mudah dilakukan untuk berinvestasi dari leher ke atas, terdapat kekurangan yang mungkin Anda dapatkan. Yaitu keterbatasan ilmu, karena Anda tidak dapat melakukan pembelajaran dua arah. Anda hanya bisa menyimak dan menangkap apa yang Anda terima dalam bentuk tulisan dan video. Oleh sebab itu, selain membaca dan menonton, Anda juga bisa memperluas networking. Dengan relasi yang luas, Anda bisa mendapatkan teman atau mentor yang bisa membantu Anda mempelajari skill yang baru. Kemudian jika Anda merasa kesulitan atau tidak memahami hal yang ingin Anda pelajari, Anda dapat bertanya kepada mereka.
Demikianlah pemaparan yang diberikan oleh William dalam webinar bersama ruangkerja. Apabila anda tertarik untuk melihat penjelasan yang lebih lengkap dan rinci, anda dapat mengakses video lengkapnya melalui Webinar: Pentingnya Investasi Leher Ke Atas.
Salah satu hal yang perlu digaris bawahi menurut William, kemampuan kita tidak akan bertambah seiring bertambahnya usia, jika kita tidak pernah belajar. Dengan adanya kemajuan di bidang industri, tentu dapat memberi banyak kemudahan, tetapi perlu Anda pahami bahwa tantangan yang dihadapi akan semakin sulit juga.
Agar kita tetap siap dalam menghadapi tantangan di bidang pekerjaan, kita sebaiknya mengembangkan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ruangkerja memiliki fitur-fitur yang dapat membantu Anda mempelajari skill baru, yaitu sebagai berikut:
- Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
- Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
- Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.