Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Pengembangan Profesional
Pentingkah pembelajaran berbasis kompetensi untuk pengembangan profesional? Apa saja manfaat yang bisa didapat untuk karier masa depan?
–
Berdasarkan laporan CNN Indonesia, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 5,86 persen.
Dengan kata lain, ada sekitar 8,42 juta pengangguran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebenarnya, ada banyak faktor yang mendorong tingginya angka pengangguran.
Menurut Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, pengangguran ini disebabkan oleh adanya tantangan baru yang muncul akibat adanya digitalisasi.
Generasi Y dan Z yang masuk ke dalam pasar kerja telah membawa nilai-nilai budaya kerja baru.
Selain itu juga adanya ketidaksesuaian antara supply dan demand tenaga kerja. Menurutnya, digitalisasi telah mendorong berubahnya permintaan keterampilan kerja.
Di samping itu, pengangguran juga disebabkan oleh kompetensi pencari kerja yang tidak sesuai dengan pasar kerja.
Hal ini tidak hanya mengancam pencari kerja. Para profesional yang tidak dapat mengikuti perkembangan industri kerja juga akan tergerus. Maka dari itu, angkatan kerja maupun para profesional harus bisa menyesuaikan diri dengan kompetensi yang terus berkembang seiring berkembangnya digitalisasi.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi untuk pengembangan profesional.
Bagaimana maksudnya? Mari simak ulasan selengkapnya tentang pembelajaran berbasis kompetensi untuk pengembangan profesional dalam artikel ini!
Apa Itu Pembelajaran Berbasis Kompetensi?
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pengembangan dan penerapan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan dengan konteks profesional atau industri tertentu.
Pendekatan ini berfokus pada pencapaian kompetensi yang dapat diukur dan diobservasi dalam situasi nyata.
Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, tujuan utamanya adalah menghasilkan individu yang memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan atau peran profesi tertentu.
Lebih dari sekedar memperoleh pengetahuan teoritis, pendekatan ini mendorong Anda untuk mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam situasi apapun.
Selain itu, pembelajaran berbasis kompetensi juga melibatkan proses penilaian yang berfokus pada kinerja individu dalam mengaplikasikan kompetensi yang telah mereka pelajari.
Hal ini memungkinkan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan individu dalam menjalankan tugas-tugas spesifik yang relevan dengan bidang profesional mereka.
Manfaat Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Pengembangan Profesional
Pembelajaran berbasis kompetensi memiliki beberapa manfaat yang signifikan untuk pengembangan profesional individu. Apa saja manfaatnya?
1. Peningkatan pemahaman praktis
Pembelajaran berbasis kompetensi membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih praktis tentang pekerjaan atau peran profesional yang digeluti.
Mereka tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menerapkannya dalam konteks nyata.
Hal ini membantu individu mengembangkan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi dunia nyata.
2. Pengembangan keterampilan kontekstual
Selain itu, pembelajaran berbasis kompetensi memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan keterampilan kontekstual yang relevan dengan bidang profesional mereka.
Mereka akan belajar melalui simulasi, proyek, atau situasi nyata yang meniru tantangan dan tuntutan pekerjaan yang sebenarnya.
Dengan demikian, mereka dapat mengasah keterampilan yang spesifik dan relevan dalam konteks yang relevan.
3. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah (problem solving)
Pembelajaran berbasis kompetensi mendorong individu untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik.
Dalam konteks pekerjaan atau peran profesional, individu dihadapkan pada situasi kompleks yang memerlukan pemecahan masalah kreatif dan efektif.
Dengan berlatih dalam situasi nyata yang meniru tantangan ini, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk menganalisis masalah, mengidentifikasi solusi yang tepat, dan mengambil tindakan yang efektif.
4. Meningkatkan kepercayaan diri
Kepercayaan diri adalah salah satu kemampuan fundamental yang harus dimiliki. Pembelajaran berbasis kompetensi membantu meningkatkan kepercayaan diri individu dalam menjalankan tugas-tugas profesional.
Dengan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis yang relevan, individu merasa lebih siap dan kompeten dalam menjalankan tanggung jawab mereka.
Kepercayaan diri yang tinggi memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan dengan lebih baik.
5. Memperluas jaringan profesional
Tidak hanya skill, membangun networking yang baik juga menjadi hal yang penting untuk dapat terus membuka peluang.
Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, individu seringkali berinteraksi dengan instruktur, sesama peserta, dan profesional yang berpengalaman dalam bidang yang sama.
Hal ini membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional mereka.
Melalui kolaborasi, diskusi, dan pertukaran pengalaman, individu dapat membangun hubungan yang berharga dan memperoleh wawasan yang lebih luas tentang industri atau bidang profesional yang mereka geluti.
Baca Juga: Project Based Learning, Pembelajaran yang Menghasilkan Solusi Terbaik
Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Penerapan pembelajaran berbasis kompetensi bisa berbeda dalam setiap sektor. Semua disesuaikan pada kebutuhan masing-masing sektor.
Selain sesuai kebutuhan, pembelajaran ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan digitalisasi dan teknologi.
Bagaimana contoh penerapan pembelajaran berbasis kompetensi untuk pengembangan profesional?
1. Bidang Pendidikan
Salah satu contoh penerapannya adalah pelatihan berkelanjutan untuk guru.
Dalam pendekatan berbasis kompetensi, guru-guru diberikan pelatihan yang didesain khusus untuk mengembangkan kompetensi mereka dalam bidang pengajaran dan manajemen kelas.
Pelatihan ini melibatkan pengembangan keterampilan pedagogis, penggunaan teknologi pendidikan, pengelolaan pembelajaran yang efektif, atau penilaian berbasis kompetensi.
Guru-guru diberikan kesempatan untuk mempelajari dan mengasah keterampilan yang relevan dengan pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat mengajar dengan lebih efektif dan membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Selain itu, penerapan pembelajaran berbasis kompetensi juga dapat terjadi dalam program pengembangan kepemimpinan bagi kepala sekolah atau administrator pendidikan.
Program ini mengidentifikasi kompetensi kepemimpinan yang penting, seperti manajemen sumber daya, pembinaan staf, pengambilan keputusan, atau advokasi pendidikan.
Kepala sekolah atau administrator pendidikan menerima pelatihan dan pembinaan yang membantu mereka mengembangkan kompetensi kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin sekolah atau sistem pendidikan dengan sukses.
Mereka belajar strategi manajemen yang efektif, cara memotivasi staf, mengelola perubahan, dan membangun budaya pembelajaran yang positif.
Penerapan pembelajaran berbasis kompetensi juga melibatkan pengembangan profesional melalui kolaborasi dan komunitas pembelajaran.
Para profesional dalam sektor pendidikan dapat membentuk kelompok studi atau komunitas pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kompetensi tertentu, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pembelajaran berbasis proyek, atau pendekatan inklusif.
Dalam konteks ini, para profesional berbagi pengalaman, pertukaran ide, dan bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kompetensi yang relevan dengan pekerjaan mereka. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan profesional.
2. Bidang Bisnis
Dalam sektor bisnis, penerapan pembelajaran berbasis kompetensi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para profesional dalam mengembangkan karir mereka.
Salah satu contoh penerapannya adalah program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Perusahaan dapat menyusun program pelatihan yang didesain berdasarkan kompetensi yang relevan dengan pekerjaan atau peran tertentu dalam organisasi.
Program ini dapat mencakup pengembangan keterampilan kepemimpinan, manajemen proyek, komunikasi efektif, analisis data, atau pemasaran digital, sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Karyawan diberikan kesempatan untuk memperoleh dan mengasah keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja individu dan kontribusi mereka terhadap organisasi.
Selain itu, pembelajaran berbasis kompetensi dapat terjadi melalui pengalaman kerja yang relevan.
Perusahaan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengambil tanggung jawab baru, proyek khusus, atau peran tambahan yang memungkinkan mereka mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk pertumbuhan karir mereka.
Dalam konteks ini, karyawan belajar melalui pengalaman praktis, beradaptasi dengan tantangan baru, dan mengasah keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan mereka.
Program rotasi pekerjaan atau mentorship juga dapat menjadi bagian dari penerapan pembelajaran berbasis kompetensi di sektor bisnis.
Baca Juga: Kupas Tuntas Surat Kontrak Kerja, Dari Pengertian Sampai Contohnya!
3. Bidang Kreatif
Profesional dalam sektor kreatif, seperti graphic designer, fotografer, penulis, atau digital content creator, dapat mengikuti program pelatihan yang bertujuan untuk mengasah keterampilan teknis mereka.
Program ini dapat mencakup penggunaan software kreatif, teknik desain terbaru, fotografi profesional, atau penulisan kreatif.
Dengan mengikuti program pelatihan ini, para profesional dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang praktik terkini dalam bidang mereka, meningkatkan keterampilan teknis, dan mengembangkan kemampuan kreatif mereka.
Penerapan pembelajaran berbasis kompetensi dalam sektor kreatif juga melibatkan pengembangan portofolio yang kuat.
Profesional kreatif dapat mengembangkan proyek-proyek kreatif yang mencakup berbagai jenis karya, seperti desain grafis, karya seni, karya fotografi, tulisan, atau produksi audiovisual.
Portofolio ini mencerminkan kemampuan, gaya, dan kreativitas mereka.
Dengan melibatkan diri dalam proyek-proyek yang relevan dengan bidang kreatif mereka, para profesional dapat memperluas jangkauan karya mereka, menunjukkan keahlian mereka, dan memperkuat reputasi mereka di industri.
–
Nah, pembelajaran berbasis kompetensi untuk pengembangan profesional berperan penting pada produktivitas, kemampuan, dan pengembangan diri dari karyawan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan online.
Sebagai platform pembelajaran online terdepan di Indonesia, Ruangkerja menawarkan berbagai macam pelatihan untuk mengembangkan keterampilan bagi profesional di semua level.
Anda dapat mengakses berbagai macam pelatihan di berbagai bidang mulai dari pendidikan, kreatif, bisnis, dan masih banyak lagi.
Referensi:
CNN Indonesia. 2023. Pengangguran RI Tembus 8,42 Juta Orang di 2022. diakses dari: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230219133919-92-914985/pengangguran-ri-tembus-842-juta-orang-di-2022#
CNN Indonesia. 2023. Pengertian Pengangguran, Jenis-Jenis, Penyebab, dan Dampaknya. Diakses dari:
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230309113817-569-922817/pengertian-pengangguran-jenis-jenis-penyebab-dan-dampaknya pada 29 Mei 2023.