Era Industri 4.0: Tren Pekerjaan Seperti Apa yang Perlu Diperhatikan?
Artikel ini membahas tentang tren pekerjaan di masa depan pada era industri 4.0 dan pengaruhnya terhadap kebutuhan pasar kerja.
—
Berdasarkan data dari sensus 2020 oleh Badan Pusat Statistik, terhitung setidaknya 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, 70,72% populasi didominasi oleh penduduk dengan usia produktif, yaitu kelompok umur 15-64 tahun. Dari data ini, Indonesia dikatakan masih dalam periode bonus demografi.
(Sumber: The Jakarta Post)
Kepala BPS, Suhariyanto, dalam pemaparannya mengenai hasil sensus 2020 lalu mengatakan bahwa bonus demografi Indonesia diperkirakan akan berhenti pada 2036. Data pertumbuhan populasi Indonesia bergerak pada 1,25% selama satu dekade terakhir sejak 2010 dari angka 1,49%. Sebagai perbandingan, pada tahun 1971 kelompok umur produktif hanya mendominasi sekitar 53% dari total populasi Indonesia.
Kelompok Usia Produktif dan Era Industri 4.0
Hasil sensus BPS 2020 menunjukkan pembagian atau klasifikasi penduduk berdasarkan generasi. Terdapat enam klasifikasi generasi yang berhasil terdata: pre–boomer, baby–boomer, generasi X, millennial, gen Z, dan post gen Z. Dari keenam kategori generasi tersebut, kelompok usia kerja didominasi oleh generasi X, millennial, dan gen Z. Secara lebih lengkap tentang perbandingan jumlah populasi dari tiga generasi tersebut disampaikan di bawah ini.
(Sumber: Berita Resmi Statistik No. 7/01/Th. XXIV, 21 Januari 2021)
Generasi X
Kelompok usia yang lahir pada rentang tahun 1954-1980 dengan perkiraan usia saat ini berumur 40-55 tahun. Generasi X berjumlah 58,65 juta jiwa atau sekitar 21,88% dari total populasi penduduk.
Milenial
Kelompok usia yang lahir pada rentang tahun 1981-1996 dengan perkiraan usia saat ini berumur 24-39 tahun. Generasi milenial berjumlah 69,38 juta jiwa atau setara dengan 25,87% dari total populasi penduduk.
Baca Juga: Menggunakan Prinsip 80 20 Untuk Meningkatkan Produktivitas
Generasi Z
Kelompok usia yang lahir pada rentang tahun 1997-2012 dengan perkiraan usia saat ini berumur 8-23 tahun. Generasi Z berjumlah 27,94% juta jiwa atau setara dengan 27,94% dari total populasi penduduk.
Dari klasifikasi tersebut, dapat diketahui bahwa kelompok usia produktif didominasi oleh generasi X, milenial, dan gen Z. Dominasi kelompok ini memiliki peranan penting terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Mengutip dari Katadata, angka penduduk yang bekerja berdasarkan data BPS tahun 2019 berjumlah 126,51 juta orang. Angka ini didominasi oleh pekerja informal dengan jumlah sebesar 70,49 juta pekerja dan sektor formal sebanyak 56,02 juta juta pekerja.
Dari pemaparan Seminar Nasional “Kesiapan SDM Indonesia di Era Disrupsi dan Globalisasi” oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Universitas Padjadjaran pada 2018, kecukupan kemampuan atau skills individu memengaruhi posisi tawar menawar di pasar kerja. Selain itu, hubungan linear antara pendidikan dan pekerjaan juga berpengaruh terhadap kesejahteraan pekerja.
Baca juga: Pekerjaan dan Keterampilan yang Dibutuhkan Tahun 2022
Generasi milenial dan Z yang dianggap sebagai digital natives, lebih banyak terpapar dengan informasi dan teknologi. Dengan kata lain, dua generasi ini akan bersaing lebih ketat dalam pasar kerja, baik secara nasional maupun global. Kebutuhan pasar kerja yang lebih kompleks dengan terbukanya lapangan kerja baru disertai dengan hilangnya pekerjaan tertentu, menuntut individu untuk beradaptasi secara lebih cepat.
Secara umum, definisi era 4.0 adalah kemajuan dan kelanjutan dari revolusi industri 3.0 dengan tren automasi dan penggunaan data di berbagai sektor industri. Kunci dari era industri ini berada pada kebutuhan konsumen yang menjadi tolok pengambilan keputusan untuk operasional bisnis.
Karakteristik teknologi era industri 4.0
International Business Machines Corporation (IBM) menyebutkan setidaknya beberapa karakteristik teknologi yang mendominasi era industri 4.0.
Internet of Things (IoT)
Penggunaan peralatan teknologi yang dihubungkan dengan jaringan internet merupakan salah satu karakteristik era industri 4.0. Mesin pabrik dilengkapi dengan teknologi khusus yang dapat dilacak menggunakan alamat IP, sehingga pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dapat dilakukan secara lebih efisien.
Cloud computing
Cloud computing atau komputasi awan memiliki artian pengumpulan data dalam jumlah yang besar secara terintegrasi. Keseluruhan data dari operasional bisnis, baik itu mencakup produksi, distribusi, penjualan, hingga layanan, dapat diakses melalui jaringan internet. Jika sebelumnya data ini tersimpan dalam penyimpanan lokal di komputer atau gadget, maka cloud computing menawarkan solusi penyimpanan data yang lebih efisien.
Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin
Artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan machine learning (pembelajaran mesin) berkaitan erat dengan kecerdasan yang ditambahkan ke dalam komputer, yang nantinya mesin dapat melakukan pekerjaan seperti yang umumnya dilakukan oleh manusia. Kedua teknologi ini tidak bekerja tanpa arahan dari manusia, melainkan beroperasi berdasarkan personalisasi data yang telah tersedia.
Tren Pekerjaan Era di Masa Depan
(Sumber: Microsoft Blog)
Mengutip berita CNBC Indonesia, berdasarkan survei World Economic Forum memprediksi pertumbuhan beberapa tren pekerjaan di masa mendatang.
- User experience and human-machine interaction designers
- Sales and marketing professionals
- Big data specialist
- AI and machine learning specialist
- Data analyst and scientist
- Information security analyst
- Software and application developers and analyst.
Baca Juga: Memahami SWOT Analysis Supaya Perusahaan Bisa Beradaptasi Dengan Trend
Daftar tren pekerjaan di atas berkaitan erat dengan karakteristik teknologi di era industri 4.0. Individu yang bersaing di pasar kerja tentu perlu menguasai kemampuan dan keahlian teknologi mutakhir. Di samping itu, WEF juga menjabarkan beberapa soft skills yang diperlukan oleh pekerja dalam bersaing di lapangan kerja.
- Emotional intelligence
- Service orientation
- System analysis
- Complex problem solving
- Logical reasoning
- Cognitive flexibility
Siapkah Anda meraih kemenangan dalam bersaing di pasar kerja pada masa mendatang? Perkuat keahlian Anda bersama ruangkerja dan jadilah individu terdepan.
Referensi:
Adharsyah, Taufan. 2019. Jangan Salah Pilih Kuliah, Ini Pekerjaan yang Tren di Era 4.0. CNBC Indonesia [daring]. Tautan: https://www.cnbcindonesia.com/news/20190321182918-4-62193/jangan-salah-pilih-kuliah-ini-pekerjaan-yang-tren-di-era-40 (Diakses 6 Agustus 2021)
World Economic Forum. 2016. Global Challenge Insight Report: The Future of Job Employment, Skills and Workforce Strategy for the Fourth Industrial Revolution [daring]. Tautan: http://www3.weforum.org/docs/WEF_Future_of_Jobs.pdf (Diakses 8 Agustus 2021)
What is Industry 4.0? IBM [daring]. Tautan: https://www.ibm.com/topics/industry-4-0 (Diakses 6 Agustus 2021)
Hasil Sensus Penduduk 2020. 2020. BPS [daring]. Tautan: https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html (Diakses 7 Agustus 2021)
Indonesia’s Demographic Dividend Reaches Peak in 2021. 2021. Jakarta Globe [daring]. https://jakartaglobe.id/business/indonesias-demographic-dividend-reaches-peak-in-2021 (Diakses 7 Agustus 2021)
Armida, dkk. 2018. Mismatch Pendidikan & Pekerjaan Bagi Kaum Muda di Indonesia [daring]. Tautan: http://sdgcenter.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Armida-Alisjahbana-Mismatch-Pendidikan-Pekerjaan-.pdf (Diakses 7 Agustus 2021)
Jayani, Dwi Hadya. 2020. Jumlah Pekerja Informal Lebih Banyak dari Pekerja Formal. Katadata [daring]. Tautan: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/08/jumlah-pekerja-informal-lebih-banyak-dari-pekerja-formal (Diakses 8 Agustus 2021)
Sumber Gambar:
Jakarta deploys free buses to reduce Commuter Line crowds. 2020. The Jakarta Post [daring]. Tautan: https://www.thejakartapost.com/news/2020/06/16/jakarta-deploys-free-buses-to-reduce-commuter-line-crowds.html (Diakses 8 Agustus 2021)
Berita Resmi Statistik No. 7/01/Th. XXIV. 2021. BPS [daring]. Tautan: https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html (Diakses 7 Agustus 2021)
Langston, Jennifer. 2020. With reinforcement learning, Microsoft brings a new class of AI solutions to customers. Microsoft Blog [daring]. Tautan: https://blogs.microsoft.com/ai/reinforcement-learning/ (Diakses 8 Agustus 2021)